MalamNisfu Sya'ban adalah peringatan pada tanggal 15 bulan kedelapan Sya'ban dari kalender Islam. Malam Nisfu Sya'ban adalah peringatan pada tanggal 15 bulan kedelapan Sya'ban dari kalender Islam. Senin, 6 Juni 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com; TribunStyle.com; TribunTravel.com; TribunWow.com; TribunNewsmaker.com; Medan - Salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam ialah bulan Syaban. Bulan ke-8 hijriah ini memiliki banyak keutamaan, khususnya saat Nifsu Nifsu Syaban tiba, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah melalui lantunan zikir, ibadah, doa, puasa, dan amal ibadah lainnya. Hal ini dilakukan untuk memperoleh pahala dan pengampunan dosa dari Allah apakah detikers sudah tahu apa itu Nisfu Syaban? Berikut detikSumut sajikan pengertian dari Nisfu Syaban dan dalilnya. Simak penjelasannya berikut ini. Pengertian Nisfu SyabanMenurut Umi 2020, Nisfu Syaban ialah kata majemuk yang terambil dari kata bahasa Arab, Nisfu dan Sya'ban. Kata Nisfu berasal dari kata nashafa, yanshifu, nashfan yang berarti mencapai tengah-tengah atau itu, Syaban berarti bulan Syakban atau bulan ke-8 tahun Hijriah. Jadi, Nisfu Syaban berarti pertengahan atau tengah-tengah bulan Syakban tahun laman malam Nisfu Syaban adalah momen istimewa pada bulan Syakban. Sebab, di malam tersebut, Allah SWT mengampuni segala dosa-dosa hamba-Nya. Maka dari itu, malam Nisfu Syaban disebut juga sebagai lailatul maghfirah atau malam karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak membaca istigfar dan memohon ampun kepada Allah atas segala kesalahan yang telah Nisfu SyabanBerikut dalil yang membahas mengenai ibadah saat Nifsu Syaban 1. Dari Mu'adz bin Jabal, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah SWT memperhatikan hambanya dengan penuh rahmat pada malam Nisfu Syaban, kemudian Ia akan mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan musyahin orang munafik yang menebar kebencian antar sesama umat Islam." HR Thabrani fi Al Kabir no 16639, Daruquthni fi Al Nuzul 68, Ibnu Majah no 1380, Ibnu Hibban no 5757, Ibnu Abi Syaibah no 150, Al Baihaqi fi Syu'ab al Iman no 6352, dan Al Bazzar fi Al Musnad 2389. Peneliti hadis Al Haitsami menilai para perawi hadis ini sebagai orang-orang yang tepercaya. Majma' Al Zawaid 3/395.Ulama Wahabi, Syekh Nashiruddin al-Albani biasanya menilai lemah daif atau palsu maudhu' terhadap amaliyah yang tak sesuai dengan ajaran mereka. Kali ini ia tak mampu menilai daif hadis tentang Nisfu Syaban. Bahkan, ia berkata tentang riwayat di atas, "Hadis ini sahih" Baca as-Silsilat ash-Shahihah 4/862. Hadis yang diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah RA sebagai berikut "Aisyah RA berkata, 'Saya kehilangan Rasulullah SAW, tiba-tiba beliau berada di Baqi' sambil mengangkat kepala ke langit.' Beliau berkata, 'Apakah engkau takut engkau dizalimi oleh Allah dan Rasul-Nya?' Saya menjawab, 'Ya Rasulullah, saya menyangka engkau mendatangi sebagian istri engkau.' Beliau besabda, 'Sesungguhnya Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi turun pada malam Nisfu Syaban ke langit dunia, maka Allah SWT mengampunkannya lebih banyak dari bulu domba Bani Kalb.'" HR. Imam Ahmad. At-Tirmidzi berkata, "Imam Al-Bukhari mendaifkan hadis ini". Ahmad bin Muhammad bin Abu Bakar bin Abdil Malik Al-Qasthalani, Al-Mawahib Al-Laduniyah, [Kairo, Maktabah At-Taufiqiyah], juz III, halaman 300.3. "Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya rahmat Allah SWT mendekat kepada hambanya di malam Nisfu Syaban, maka mengampuni orang yang meminta ampunan, kecuali pelacur dan penarik pajak.'" HR al-Thabrani dalam al-Kabir dan Ibnu 'Adi dari Utsman bin Abi al-'Ash. Syaikh al-Munawi berkata Perawinya terpercaya. Baca Syarah al-Jami' ash-Shaghir 1/5514. "Rasulullah SAW bersabda, 'Rahmat Allah SWT turun di malam Nisfu Syaban maka Allah akan mengampuni semua orang kecuali orang yang di dalam hatinya ada kebencian kepada saudaranya dan orang yang menyekutukan Allah.'" al-Hafidz Ibnu Hajar berkata, "Hadis ini hasan. Diriwayatkan oleh Daruquthni dalam as-Sunnah dan Ibnu Khuzaimah dalam at-Tauhid, Baca al-Amali 122al-Hafidz Ibnu Hajar juga meriwayatkan hadis yang hampir senada dari Katsir bin MurrahDari Katsir bin Murrah, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Tuhan kalian melihat di malam Nisfu Syaban kepada hamba-Nya, maka Ia memberi ampunan kepada mereka semuanya kecuali orang yang menyekutukan Allah ldan memutus kekerabatan." Al-Mathalib Al-Aliyah 3/242Itulah pengertian dan dalil mengenai Nifsu Syaban, momen istimewa umat Islam yang penuh keberkahan dengan limpahan pahala dan ampunan dosa dari Allah SWT. Semoga bermanfaat!Artikel ini ditulis oleh Lita Amalia, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom. Simak Video "Kartini, Islam dan Hadiah Pernikahan Tafsir Al-Qur'an" [GambasVideo 20detik] nkm/nkm
Getnotified when Keutamaan Malam Nisfu Sya'ban is updated. Sign up with Facebook

403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID lc5JMP-_K9a8ZN0ZV6gDtRU-jbKQQuMUBZ9qNa6WSpAyZlFsI9SdLA==

MalamNisfu Sya'ban diterjemahkan menjadi malam pengampunan dosa, malam berdoa dan malam pembebasan

โ€“ Bacaan doa nisfu syaโ€™ban beberapa hari terakhir menjadi satu hal yang paling dicari oleh banyak orang, terutama umat Muslim. Syaโ€™ban merupakan bulan yang dianggap mulia. Kerap kali bulan ini disebut sebagai pintu menuju bulan suci Ramadhan. Bahkan dijelaskan pula bagi siapa yang berupaya dengan sungguh-sungguh melakukan ibadah di bulan ini, maka dia akan memperoleh keberkahan di bulan Ramadhan nanti. Dalam bulan Syaโ€™ban, ada banyak jalan kebaikan yang bisa kita tapaki. Terlebih lagi banyak sekali peristiwa yang sangat baik terjadi di bulan ini dan dianjurkan bagi umat Muslim untuk memperhatikannya. Oleh sebab itu, umat Muslim dianjurkan melakukan banyak amalan-amalan, salah satunya adalah melafalkan doa nisfu Syaโ€™ban. Diharapkan pula nantinya saat bulan Ramadhan kita sudah terbiasa beribadah dengan baik. Nah, Sobat Cahaya Islam, tahukah Sobat seperti apa bacaan doa nisfu syaโ€™ban? ุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ูŽู‘ ูŠูŽุง ุฐูŽุง ุงู„ู’ู…ูŽู†ูู‘ ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูู…ูŽู†ูู‘ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูŠูŽุง ุฐูŽุง ุงู„ู’ุฌูŽู„ูŽุงู„ู ูˆูŽุงู„ุฅููƒู’ุฑูŽุงู…ู ูŠูŽุง ุฐูŽุง ุงู„ุทูŽูˆู’ู„ู ูˆูŽุงู„ุฅูู†ู’ุนูŽุงู…ู ู„ูŽุง ุฅูู„ูฐู‡ูŽ ุฅูู„ูŽู‘ุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุธูŽู‡ู’ุฑูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ุงุฌููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุฌูŽุงุฑูŽ ุงู„ู…ูุณู’ุชูŽุฌููŠู’ุฑููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽู…ูŽุฃู’ู…ูŽู†ูŽ ุงู„ุฎูŽุงุฆููููŠู’ู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ูŽู‘ ุฅูู†ู’ ูƒูู†ู’ุชูŽ ูƒูŽุชูŽุจู’ุชูŽู†ููŠู’ ุนูู†ู’ุฏูŽูƒูŽ ูููŠู’ ุฃูู…ูู‘ ุงู„ูƒูุชูŽุงุจู ุดูŽู‚ููŠู‹ู‘ุง ุฃูŽูˆู’ ู…ูŽุญู’ุฑููˆู…ู‹ุง ุฃูŽูˆู’ ู…ูู‚ู’ุชูŽุฑู‹ู‘ุง ุนูŽู„ูŽูŠูŽู‘ ูููŠ ุงู„ุฑูุฒู’ู‚ูุŒ ููŽุงู…ู’ุญู ุงู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ูŽู‘ ูููŠ ุฃูู…ูู‘ ุงู„ูƒูุชูŽุงุจู ุดูŽู‚ูŽุงูˆูŽุชููŠ ูˆูŽุญูุฑู’ู…ูŽุงู†ููŠ ูˆูŽุงู‚ู’ุชูุชูŽุงุฑูŽ ุฑูุฒู’ู‚ููŠู’ุŒ ูˆูŽุงูƒู’ุชูุจู’ู†ููŠู’ ุนูู†ู’ุฏูŽูƒูŽ ุณูŽุนููŠู’ุฏู‹ุง ู…ูŽุฑู’ุฒููˆู’ู‚ู‹ุง ู…ููˆูŽููŽู‘ู‚ู‹ุง ู„ูู„ู’ุฎูŽูŠู’ุฑูŽุงุชู ููŽุฅูู†ูŽู‘ูƒูŽ ู‚ูู„ู’ุชูŽ ูˆูŽู‚ูŽูˆู’ู„ููƒูŽ ุงู„ู’ุญูŽู‚ูู‘ ูููŠู’ ูƒูุชูŽุงุจููƒูŽ ุงู„ู…ูู†ู’ุฒูŽู„ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู„ูุณูŽุงู†ู ู†ูŽุจููŠูู‘ูƒูŽ ุงู„ู…ูุฑู’ุณูŽู„ู โ€œูŠูŽู…ู’ุญููˆ ุงู„ู„ู‡ู ู…ูŽุง ูŠูŽุดูŽุงุกู ูˆูŽูŠูุซู’ุจูุชู ูˆูŽุนูู†ู’ุฏูŽู‡ู ุฃูู…ูู‘ ุงู„ูƒูุชูŽุงุจูโ€ ูˆูŽุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู€ูŽู‘ุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุงูฐู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ู‘ูฐู‡ู ุฑูŽุจูู‘ ุงู„ุนูŽู€ู€ุงู„ูŽู…ููŠู’ู†ูŽ Artinya โ€œWahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkataโ€“sementara perkataan-Mu adalah benarโ€“di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.โ€™ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.โ€ Keutamaan Malam Nisfu Syaโ€™ban Setelah mengetahui bacaan doa Nisfu Syaโ€™ban sangat dianjurkan pula bagi kita seluruh umat Muslim untuk memahami apa saja keutamaannya. Mendapatkan Ampunan Dosa Malam Nisfu Syaโ€™ban juga disebut sebagai malam pengampunan dan pembebasan bagi seluruh dosa-dosa yang pernah kita lakukan selama hidup. Oleh sebab itu, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunnah agar memperoleh rahmat dan juga berkah dari Allah SWT. Pada malam Nisfu Syaโ€™ban, Allah turun ke dunia untuk mengampuni dosa-dosa hambanya kecuali bagi mereka yang menyekutukanNya. Bahkan Allah SWT juga mengampuni lebih banyak dari jumlah bulu yang dimiliki oleh kambing. Diijabah Doanya Tidak hanya itu, pada malam Nisfu Syaโ€™ban segala urusan umat Muslim akan diberi kemudahan oleh Allah Taโ€™ala. Bila mereka menengadahkan tangan ke atas yakni berdoa kepadaNya maka Allah akan mengijabah segala doanya. Disebutkan pula bahwa ada lima malam yang mana doanya tidak pernah ditolak Allah pada malam-malam tersebut. Antara lain malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Syaโ€™ban, malam Jumat, malam Idul Fitri dan juga malam Idul Adha. Memperoleh Pahala yang Berlimpah Keutamaan malam Nisfu Syaโ€™ban selanjutnya adalah memperoleh pahala yang berlimpah bagi umat Muslim yang melaksanakan berbagai amalan baik. Mulai dari berpuasa, berdzikir, membaca Alquran, bersedekah dan sholat sunnah. Dalam Kitab Sunan Ibn Majah juz 1 halaman 444, hadits nomor 1388 ุญูŽุฏูŽู‘ุซูŽู†ูŽุง ุงู„ู’ุญูŽุณูŽู†ู ุจู’ู†ู ุนูŽู„ููŠูู‘ ุงู„ู’ุฎูŽู„ูŽู‘ุงู„ู ุซู†ุง ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ุฑูŽู‘ุฒูŽู‘ุงู‚ู ุฃูŽู†ู’ุจูŽุฃูŽู†ูŽุง ุงุจู’ู†ู ุฃูŽุจููŠู’ ุณูŽุจู’ุฑูŽุฉูŽ ุนูŽู†ู’ ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู’ู…ูŽ ุจู’ู†ู ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ุนูŽู†ู’ ู…ูุนูŽุงูˆููŠูŽุฉูŽ ุจู’ู†ู ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‡ู ุจู’ู†ู ุฌูŽุนู’ููŽุฑู ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠู’ู‡ู ุนูŽู†ู’ ุนูŽู„ููŠูู‘ ุจู’ู†ู ุฃูŽุจููŠู’ ุทูŽุงู„ูุจู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽ ุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุฅูุฐูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽุชู’ ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉู ุงู„ู†ูู‘ุตู’ูู ู…ูู†ู’ ุดูŽุนู’ุจูŽุงู†ูŽ ููŽู‚ููˆู’ู…ููˆู’ุง ู„ูŽูŠู’ู„ูŽู‡ูŽุง ูˆูŽุตููˆู’ู…ููˆู’ุง ู†ูŽู‡ูŽุงุฑูŽู‡ูŽุง . ููŽุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ู„ู‡ูŽ ูŠูŽู†ู’ุฒูู„ู ูููŠู’ู‡ูŽุง ู„ูุบูุฑููˆู’ุจู ุงู„ุดูŽู‘ู…ู’ุณู ุฅูู„ูŽู‰ ุณูŽู…ูŽุงุกู ุงู„ุฏูู‘ู†ู’ูŠูŽุง . ููŽูŠูŽู‚ููˆู’ู„ู ุฃูŽู„ูŽุง ู…ูู†ู’ ู…ูุณู’ุชูŽุบู’ููุฑู ู„ููŠู’ ููŽุฃูŽุบู’ููุฑูŽ ู„ูŽู‡ู ุฃูŽู„ูŽุง ู…ูู†ู’ ู…ูุณู’ุชูŽุฑู’ุฒูู‚ู ููŽุฃูŽุฑู’ุฒูู‚ูŽู‡ู ุฃูŽู„ูŽุง ู…ูุจู’ุชูŽู„ู‹ู‰ ููŽุฃูุนูŽุงูููŠูŽู‡ู ุฃูŽู„ูŽุง ูƒูŽุฐูŽุง ุฃูŽู„ูŽุง ูƒูŽุฐูŽุง ุญูŽุชูŽู‘ู‰ ูŠูŽุทู’ู„ูุนูŽ ุงู„ู’ููŽุฌู’ุฑู โ€œDari Ali bin Abu Thalib, beliau berkata Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam bersabdaApabila telah datang malam Nisfu Syaban, maka ber qiyamullaillah pada malam harinya dan berpuasalah pada siang harinya, sesungguhnya rahmat Allah turun pada malam itu ke langit yang paling bawah ketika terbenamnya matahari, kemudian Allah menyeru โ€œAdakah orang yang meminta maaf kepadaku, maka akan Aku ampuni. Adakah yang meminta rizqi, maka Aku akan melimpahkan rizqi kepadanya. Adakah orang yang sakit, maka akan Aku sembuhkanโ€. Dan hal-hal yang lain sampai terbitnya fajarโ€. Diringankan Penderitaannya Selain itu, pada malam Nisfu Syaโ€™ban setiap umat Muslim yang menderita dan merasa dalam keadaan sulit maka akan mendapatkan keringanan dari Allah SWT. Hidup akan terhindar dari kesusahan sebab Allah telah menyelamatkannya. Oleh sebab itu, pada malam tersebut kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah agar semakin dekat dalam penjagaanNya. Sehingga tidak ada satu kesukaran hidup yang akan menjamah kita tanpa seizinNya. Namun ada yang perlu diketahui juga, ada dosa-dosa yang apabila masih dilakukan pada malam Nisfu Syaโ€™ban maka bisa menghilangkan segala keutamaannya. Yakni mereka yang berbuat syirik dan memutus tali silaturahmi. Sobat, demikian di atas ulasan mengenai bacaan doa Nisfu Syaโ€™ban beserta artinya dan juga penjelasan tentang keutamaan apa saja yang ada di malam Nisfu Syaโ€™ban. Semoga artikel ini bermanfaat.

Penampilangrup shalawat memperingati malam nisfu Sya'ban di Mimika, Papua. (Foto: NU Online/Pan) Penampilan grup shalawat memperingati malam nisfu Sya'ban di Mimika, Papua. (Foto: NU Online/Pan) Bagikan: Mimika, NU Online. Warga Nahdlatul Ulama dikenal sebagai pengamal agama Islam yang 'basah'. Istilah ini muncul untuk membedakan dengan 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID LJvXn5g_S8kD-1nk7yY0CV8BuSGvNxLZoRUvPjFXZg5V1k1UbUmMCQ==
Amalandi bulan nisfu sya'ban apa saja sih,.??? Ada beberapa riwayat yang shahih tentang keutamaan memperbanyak puasa di bulan Sya'ban, tetapi tanp
๏ปฟ403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID WMfBT2n-MfPH84cQtFrGPtIw8sCPjFBw7bhuLYhSqtD3QDimSZGO5w== NisfuSya'ban berasal dari kata Nisfu (bahasa Arab) yang berarti separuh atau pertengahan, Sya'ban adalah nama bulan ke-8 dalam kalender Islam. Dengan demikian nisfu sya'ban berarti pertengahan bulan Sya'ban. Pada malam ini biasanya diisi dengan pembacaan Surat Yaasiin tiga kali berjamaah dengan niat semoga diberi umur panjang, diberi rizki yang banyak dan barokah, serta ditetapkan imannya. BULAN SYA'BAN bulan kedelapan dalam sistem penanggalan Hijriyah adalah bulan yang penuh keutamaan namun sering dilupakan umat Islam karena bulan ini diapit oleh dua bulan utama. Pertama, bulan Rajab yang teristimewa karena pada bulan ini terjadi peristiwa besar Israโ€™ dan Miโ€™raj Nabi Muhammad SAW dan kemudian mulailah ada kewajiban melaksanakan shalat lima waktu. Kedua bulan Ramadhan, saat kaum muslimin diwajibkan menjalankan puasa sebulan suntuk dan saat pahala kebaikan dilipatgandakan. Sedianya bulan Syaโ€™ban tidak dilupakan karena setelah mendapatkan banyak pelajaran tentang Israโ€™ Miโ€™raj dan setelah membenahi shalat kita pada akhir bulan Rajab, maka pada bulan Syaโ€™ban saatnyalah mempersiapkan diri untuk memasuki bulan Ramadhan. Lagi pula, dalam bulan Syaโ€™ban sendiri terdapat berbagai keistimewaan. Diriwayatkan dari Aisyah bahwa Rasulullah SAW bersabda Sesungguhnya Allah SWT turun pada malam Nishfu Sya'ban pertengahan Syaโ€™ban ke langit dunia dan akan mengampuni manusia lebih dari jumlah banyaknya bulu kambing dan anjing. [HR Tirmizi]. Mu'az Ibn Jabal meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda Pada malam Nishfu Sya'ban. Allah akan melihat semua makhluk-Nya, kemudian mengampuni mereka kecuali yang musyrik dan orang yang memusuhi orang lain. [HR Sunan Ibn Majah]. Oleh para ahli hadits, dua hadits di atas dianggap yang tidak terlalu valid alias dlaโ€™if karena ada beberapa kesimpangsiuran dalam periwayatan dan mengenai periwayat haditsnya sanad. Namun guna menyemangati hamba dalam menjalankan ibadah fadlailul aโ€™mal para ulama membolehkan hadits ini sebagai pegangan. Selain itu, diriwayatkan juga Rasulullah SAW paling mencintai bulan ini dan beliau tidak melakukan puasa selain Ramadhan sebanyak puasa di bulan ini [HR Ahmad dari Usamah bin Zaid]. Nah, ada perbedaan pendapat diantara umat Islam dalam menyikapi satu hal dalam bulan ini, yaitu yang tersebut dalam hadits di atas sebagai Nishfu Syaโ€™ban. Nishfu artinya setengah atau pertengahan. Nishfu Sya'ban berarti pertengahan bulan Sya'ban atau malam tanggal 15 Sya'ban dan esok harinya. Sebagian besar umat Islam menjalankan berbagai macam ibadah pada malam nisfu syaโ€™ban, namun umat Islam yang lain ada yang tidak sepakat dan bahkan menganggap ibadah yang telah dilakukan oleh umat Islam pada malam Nishfu Syaโ€™ban itu sebagai ibadah yang menyimpang atau mengada-ngada bidโ€™ah karena tidak dicontohkan atau diperintahkan oleh Nabi secara langsung. Ibn al-Jauzi memopulerkan hadits dari Abi Hurairah bahwa Nabi SAW telah bersabda Siapa yang melakukan shalat pada malam Nishfu Sya'ban sebanyak dua belas rakaat dan membaca qul huwallahu ahad Surat al-Ihlas tiga puluh kali pada setiap rakaatnya, ia tidak akan keluar dari dunia ini sebelum melihat tempat duduknya di dalam surga dan memberi syafa'at sepuluh orang ahli keluarganya yang seluruh masuk neraka. Di dalam hadits ini ada enam orang perawinya yang identitasnya kurang lengkap majhul, yaitu Ahmad Ibn 'Ali Al-Khatib, Abu Sahl 'Abd As-Samad Ibn Muhammad Al-Qantari, Abu Al-Hasan 'Ali Ibn Ahmad Al-Yunani, Ahmad Ibn 'Abd Allah Ibn Dawud, Muhammad Ibn Jabhan, dan 'Umar Ibn Ar-Rahim. Hadits lain ditakhrij oleh oleh Imam As-Suyuti bahwa Ibrahim meriwayatkan 'Ali Ibn Abi Talib melihat Rasulullah pada malam Nishfu Sya'ban berdiri lalu beliau melakukan shalat empat belas rakaat. Setelah selesai lalu Nabi duduk kemudian membaca ummul Qur'an Surat Al-Fatihah empat belas kali, qul huwallahu ahad Surat al-Ihlas empat belas kali, ayat kursi satu kali. Ketika Nabi selesai shalat Ali bertanya tentang apa yang telah dia lihat. Rasulullah SAW lalu bersabda "Siapa yang melakukan yang seperti apa yang telah engkau lihat, adalah baginya seperti dua puluh kali mengerjakan haji yang mabrur sempurna, puasa dua puluh tahun yang maqbul diterima, dan jika ia puasa pada siangnya, ia seperti puasa enam puluh tahun yang sudah lalu dan setahun yang akan datang. Hadits yang tersebut di atas juga menyandung tujuh orang perawinya yang majhul bahkan ada seorang perawi yang dianggap sebagai pemalsu hadits yaitu Muhammad Ibn al-Muhajir sebagaimana penilaian yang dikemukakan oleh As-Suyuti sendiri. Dengan demikian hadits-hadits yang menjelaskan ibadah yang dilaksanakan oleh Nabi Muhammad SAW seperti di atas adalah dlaโ€™if. Para ulama menyatakan bahwa hadits dlaโ€™if dapat diamalkan dan diikuti sebatas sebagai penyemangat ibadah fadailul a'mal, berisi nasihat-nasihat dan cerita-cerita baik, bukan untuk menentukan halal dan haram dan tidak berhubungan dengan sifat-sifat Allah SWT. Pendapat ini diperpegangi oleh Ahmad Ibn Hanbal, an-Nawawi, Ibn Hajar al-Asqalani, As-Suyuti, dan lainnya. Perdebatan di kalangan umat Islam juga semakin mendalam ketika ada kalangan umat Islam lainya yang tidak menyia-nyiakan malam nisfu Syaโ€™ban untuk melakukan beberapa keutamaan seperti membaca surat yasin dan tahlil. Bagi kalangan yang terlalu kaku menganggap ibadah ini mengada-ngada karena jelas-jelas tidak ada hadits yang dloif sekalipun. Kalangan yang tersebut barusan tidak melakukan ibadah apapun yang pada waktu-waktu tertentu tidak dilakukan, diperintahkan atau dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. A. Khoirul Anam
Dijelaskanpula bahwa pada tanggal 13 Sya'ban Allah SWT memberikan sepertiga syafaat-Nya kepada hamba-Nya.
Alhamdulillah.. Praises and thanks are due to Allah. May His Peace and Blessings be upon Rasulillah, his family members and all his Sahabah. This article, The Significance of Nisfu Shaโ€™ban, comes in response to two similar questions, which I was asked today, by two different persons, regarding the significance of the mid of Shaโ€™bฤn Nisfu Sha'bฤn. I seize this opportunity to share what I know regarding the mid of Shaโ€™bฤn, so I can have reference for myself, and for my beloved readers of Iโ€™m sure thereโ€™re many people out there, who also have the same questions, or are unclear with regards to the subject matter. Shaโ€™bฤn is one of the blessed months, indeed. Rasulullah, salla Allahu alaihi wasallam, would fast most of the days of Sha'bฤn, and would refrain or advise his Sahabah to refrain from fasting in the second half of Sha'bฤn. Find out more in my article, โ€œA Pre-Ramadhan Visit to Rasulillah, That's with regard to the month of Sha'bฤn as a whole. As for the night of the mid of Sha'bฤn specifically, It's narrated by Abu Musa Al-Ashโ€™ari, and reported by Ibnu Majah that Rasulullah has said ุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ู„ูŽูŠูŽุทูŽู‘ู„ูุนู ูููŠ ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉู ุงู„ู†ูู‘ุตู’ูู ู…ูู†ู’ ุดูŽุนู’ุจูŽุงู†ูŽ ููŽูŠูŽุบู’ููุฑู ู„ูุฌูŽู…ููŠุนู ุฎูŽู„ู’ู‚ูู‡ู ุฅูู„ุงูŽู‘ ู„ูู…ูุดู’ุฑููƒู ุฃูŽูˆู’ ู…ูุดูŽุงุญูู†ู โ€œAllah looks in the night of the mid of Sha'bฤn, and forgives all His servants slaves, except for the one who associates others with Him Mushrik', or the one with hatred against others.โ€ This Hadฤซth, however, is not an invitation for a special celebration or ibadah in the night of the mid of Sha'bฤn, or fasting on the day of the mid of Shaโ€™bฤn. Otherwise Rasulullah would have done it, or would have instructed for it accordingly. An evidence that Rasulullah would have been the first to do it, should there be any call for actionโ€™ is how he made use of Lailatul-Qadr, and encouraged the Ummah to hunt for Lailatul-Qadr and the blessings that it brings along. To the extent that he said ู…ู†ู’ ู‚ูŽุงู…ูŽ ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉูŽ ุงู„ู‚ูŽุฏู’ุฑู ุฅููŠู…ูŽุงู†ุงู‹ ูˆูŽุงุญู’ุชูุณูŽุงุจุงู‹ุŒ ุบูููุฑูŽ ู„ูŽู‡ู ู…ูŽุง ุชูŽู‚ูŽุฏูŽู‘ู…ูŽ ู…ูู†ู’ ุฐูŽู†ู’ุจูู‡ู โ€œWhosoever performs coincides Qiyam during the Lailatul-Qadr, out of faith and in the hope of reward [from Allah], his previous sins will be forgiven.โ€ Remember that Lailatul-Qadr is a night in Ramadhan, just like Nisfu-Shaโ€™bฤn is a night in Shaโ€™bฤn. In other words, the amount of authentic Hadฤซths Ahaadฤซth said by Rasulillah, salla Allahu alaihi wasallam, regarding Shaโ€™bฤn is sufficient to indicate to us, that if any extra acts of worship ibadah were required, Rasulullah would have stated it clearly, done it or instructed the Sahabah to do it. Other than the above mentioned Hadฤซth of Abu Musa, scholars of different eras agree that, there's no one authentic Hadฤซth that authorizes special ibadah or celebration in the night of the mid of Sha'bฤn or fasting on the day of Nisfu Sha'bฤn. This article comes to provide answers to our Muslim brother and sisters who are not sure of what we are supposed to do, on this special night and dayโ€™. Itโ€™s also meant to ensure the authentic teaching of Rasulullah, salla Allahu alaihi wasallam, is conveyed. Whether or not you agree with what Iโ€™ve outlined above, please share with us your views and opinions. Please comment your views and opinion below. At the end of the day, differences in opinions especially in non-fundamental issues should not separate the Ummah. If you find this article useful, please consider sharing it with your loved ones. Donโ€™t let the benefit stop at your desk. Allah knows best. Allahu Hafiz ๐Ÿ™‚ Bukumemberikan informai berbagai ragam naskah klasik keagamaan di bidang tasawuf. yang ada di wilayah Aceh, Padang, Medan, Palembang, Banten dan Cirebon. Keberadaan buku ini berfungsi sebagai sarana infrastruktur penelitian naskah keagamaan,

Ini adalah doa Nisfu Syaโ€™ban yang dibaca pada malam ke-15 bulan Syaโ€™ban. Bermula dibaca Surat Yasin sekali dengan niat panjang umur di dalam taat kepada Allah, lalu membaca doa Nisfu Syaโ€™ban ini sekali. Lalu dibaca lagi Surat Yasin sekali dengan niat murah rezeki yang halal, lalu membaca doa Nisfu Syaโ€™ban ini sekali. Kemudian baca lagi Surat Yasin sekali dengan niat tetap iman dan mati dalam keadaan iman dan diakhiri dengan doa Nisfu Syaโ€™ban ini. Adapun doa Nisfu Syaโ€™ban versi berjamaah ini berbunyi sebagai berikut ุงู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ูŠูŽุง ุฐูŽุง ุงู„ู’ู…ูŽู†ู‘ู ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูู…ูŽู†ู‘ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูŠูŽุง ุฐูŽุง ุงู„ู’ุฌูŽู„ูŽุงู„ู ูˆูŽุงู„ุฅููƒู’ุฑูŽุงู…ู ูŠูŽุง ุฐูŽุง ุงู„ุทูŽูˆู’ู„ู ูˆูŽุงู„ุฅูู†ู’ุนูŽุงู…ู ู„ูŽุง ุฅูู„ูฐู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุธูŽู‡ู’ุฑูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽุงุฌููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุฌูŽุงุฑูŽ ุงู„ู…ูุณู’ุชูŽุฌููŠู’ุฑููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽู…ูŽุฃู’ู…ูŽู†ูŽ ุงู„ุฎูŽุงุฆููููŠู’ู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู’ ูƒูู†ู’ุชูŽ ูƒูŽุชูŽุจู’ุชูŽู†ูŽุง ุนูู†ู’ุฏูŽูƒูŽ ูููŠู’ ุฃูู…ู‘ู ุงู„ูƒูุชูŽุงุจู ุฃูŽุดู’ู‚ููŠูŽุงุกูŽ ุฃูŽูˆู’ ู…ูŽุญู’ุฑููˆู’ู…ููŠู’ู†ูŽ ุฃูŽูˆู’ ู…ูู‚ูŽุชู‘ูŽุฑููŠู’ู†ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู†ูŽุง ูููŠ ุงู„ุฑูุฒู’ู‚ูุŒ ููŽุงู…ู’ุญู ุงู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ูููŠ ุฃูู…ู‘ู ุงู„ูƒูุชูŽุงุจู ุดูŽู‚ูŽุงูˆูŽุชูŽู†ูŽุง ูˆูŽุญูุฑู’ู…ูŽุงู†ูŽู†ูŽุง ูˆูŽุงู‚ู’ุชูุชูŽุงุฑูŽ ุฑูุฒู’ู‚ูู†ูŽุงุŒ ูˆูŽุงูƒู’ุชูุจู’ู†ูŽุง ุนูู†ู’ุฏูŽูƒูŽ ุณูุนูŽุฏูŽุงุกูŽ ู…ูŽุฑู’ุฒููˆู’ู‚ููŠู’ู†ูŽ ู…ููˆูŽูู‘ูŽู‚ููŠู’ู†ูŽ ู„ูู„ู’ุฎูŽูŠู’ุฑูŽุงุชู ููŽุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ู‚ูู„ู’ุชูŽ ูˆูŽู‚ูŽูˆู’ู„ููƒูŽ ุงู„ู’ุญูŽู‚ู‘ู ูููŠู’ ูƒูุชูŽุงุจููƒูŽ ุงู„ู…ูู†ู’ุฒูŽู„ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู„ูุณูŽุงู†ู ู†ูŽุจููŠู‘ููƒูŽ ุงู„ู…ูุฑู’ุณูŽู„ู โ€œูŠูŽู…ู’ุญููˆ ุงู„ู„ู‡ู ู…ูŽุง ูŠูŽุดูŽุงุกู ูˆูŽูŠูุซู’ุจูุชู ูˆูŽุนูู†ู’ุฏูŽู‡ู ุฃูู…ู‘ู ุงู„ูƒูุชูŽุงุจูโ€ ูˆูŽุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู€ู‘ูŽุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุงูฐู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ู‘ูฐู‡ู ุฑูŽุจู‘ู ุงู„ุนูŽู€ู€ุงู„ูŽู…ููŠู’ู†ูŽ Allฤhumma yฤ dzal manni wa lฤ yumannu alaika yฤ dzal jalฤli wal ikrฤm, yฤ dzat thauli wal inฤm, lฤ ilฤha illฤ anta zhahral lฤjฤซna wa jฤral mustajฤซrฤซna, wa maโ€™manal khฤโ€™ifฤซn. Allฤhumma in kunta katabtanฤ indaka fฤซ ummil kitฤbi asyqiyฤโ€™a au mahrลซmฤซna au muqattarฤซna alaynฤ fir rizqi, famhullฤhumma fฤซ ummil kitฤbi syaqฤwatanฤ, wa hirmฤnanฤ waqtitฤra rizqinฤ, waktubnฤ indaka suadฤโ€™a marzลซqฤซna muwaffaqฤซna lil khairฤt. Fa innaka qulta wa qaulukal haqq fฤซ kitฤbikal munzali ala lisฤni nabiyyikal mursali โ€œYamhullฤhu mฤ yasyฤโ€™u wa yutsbitu wa indahลซ ummul kitฤb.โ€ Wa shallallฤhu alฤ sayyidinฤ Muhammadin wa alฤ ฤlihฤซ wa shahbihฤซ wa sallama, walhamdulillฤแธฅi rabbil ฤlamฤซn. Artinya โ€œWahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemilik kekayaan dan pemberi nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Engkau mencatat kami di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezeki kami. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.โ€™ Allah bershalawat dan bersalam atas Sayyidina Muhammad, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.โ€ *** Doa Nisfu Syaโ€™ban ini disadur dengan mengganti dhamir mufrad menjadi dhamir jamak dari Kitab Maslakul Akhyar karya Sayyid Utsman bin Yahya Jakarta, Alaidrus tanpa tahun halaman 77-80. Doa Nisfu Syaโ€™ban ini berikut Surat Yasin biasa dibaca tiga kali oleh masyarakat secara bersama-sama selepas Maghrib di masjid, musola dan semisalnya dengan harapan seperti disebutkan di atas. Wallahu aโ€™lam. Alhafiz Kurniawan, Wakil Sekretaris LBM PBNU

Selainitu, bulan Syaban juga dianggap oleh beberapa ulama sebagai waktu terbaik umat muslim untuk segera mempersiapkan diri secara lahir dan batin sebelum memasuki bulan Ramadhan. Dikutip dari
Bacaanlatinnya: "Allahumma bariklana fi rajab wa Sya'ban
Kamidari komunitas The Muslim Woman Generationmengucapkan Selamat memperingati malam nisfu Syaban, semoga doa-doa kita dikabulkan, urusan dilancarkan, ibada
\n \n\n\nkaligrafi nisfu sya ban
7opRWV.
  • gttbcx8lgs.pages.dev/529
  • gttbcx8lgs.pages.dev/828
  • gttbcx8lgs.pages.dev/501
  • gttbcx8lgs.pages.dev/832
  • gttbcx8lgs.pages.dev/798
  • gttbcx8lgs.pages.dev/796
  • gttbcx8lgs.pages.dev/335
  • gttbcx8lgs.pages.dev/633
  • kaligrafi nisfu sya ban